Bupati Tulungagung Evaluasi Dinsos, Terkait Pemahaman SAKIP

Bupati Tulungagung Evaluasi Dinsos, Terkait Pemahaman SAKIP
Rapat evaluasi kinerja bersama dengan masing-masing Kepala OPD terkait Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa, Selasa, (13/9/2022). (rangga/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) – Bupati Tulungagung Maryoto Birowo memberikan evaluasi kepada Dinas Sosial (Dinsos) Tulungagung mengenai pemahaman terkait Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Hal itu, diungkapkan usai melakukan rapat evaluasi kinerja masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Tulungagung dengan Kepala OPD terkait Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dalam rapat yang digelar di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa, Selasa, (13/9/2022). 

"Tentu saja yang harus lebih dipacu adalah Dinas Sosial (red- Dinsos) Tulungagung," ungkap Bupati Maryoto.

Menurut Maryoto, bukan tanpa alasan, Dinsos Tulungagung harus menyelaraskan antara rencana kerja, pelaksanaan penganggaran dan evaluasi kinerja. Pasalnya, saat ini menurutnya, yang menjadi isu strategis adalah pengentasan kemiskinan ekstrem.

“Karena Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (red- DTKS) selalu berubah. Kemiskinan itu diprediksi tidak bisa. Jadi harus jelas penanganan terhadap isu strategis ini," ujarnya.

Kendati demikian, Maryoto menegaskan, agar seluruh lapisan OPD di tubuh Pemkab Tulungagung untuk saling bersinergi menyikapi terkait isu strategis mengenai penanganan kemiskinan. Mengingat, kondisi saat ini cukup sulit, karena setelah lepas dari pandemi Covid-19, masyarakat harus dihadapkan dengan kondisi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Semua memang baik, tapi ada kekurangan. Jadi program harus terpadu, harus kolaborasi, koordinasi juga. Harus ada diantara jajaran OPD,” tegasnya.

Sementara itu, saat disinggung mengenai kondisi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di OPD yang lainnya.

Maryoto menjelaskan, dalam rapat kali ini yang menjadi sampling adalah Dinsos Tulungagung.

“Tadi samplingnya Dinsos Tulungagung, karena menyangkut kerawanan kemiskinan yang harus ditangani pemerintah. Arahan saya, setiap OPD harus mencermati setiap program yang telah disusun,” pungkasnya.(rra/dn)